Minggu, 18 Oktober 2015

Cinta Konfluen Vs Cinta Romantis ala Anthony Giddens





Cinta Konfluen Vs Cinta Romantis ala Anthony Giddens



Dalam buku yang ditulis oleh Anthony Giddens, Transformation of intimacy, ia menjelaskan perbedaan dan keterkaitan antara cinta konfluen dan cinta romantis.

Cinta Konfluen merupakan cinta yang aktiv dan kebetulan. Ia biasa dijargonkan dengan kata "untuk selamanya", "hanya satu-satunya", dsb.

Semakin banyak cinta konfluen yang terkonsolidasi sebagai sebuah kemungkinan yang nyata maka akan semakin besar ditemukannya "seseorang yang spesial" dan semakin besar kemungkinan "hubungan khusus" yang dapat diciptakan.

Cinta konfluen mengandaikan persamaan dalam memberi dan menerima emosi. Semakin intensif tindakan memberi dan menerima emosi, maka akan semakin erat pula ikatan hingga menyerupai hubungan yang disebut "tulus" itu.

Kelemahan dari cinta konfluen adalah dimana hubungan semacam ini melarutkan karakteristik laki-laki yang dingin dan sulit untuk dipahami. Hubungan semacam ini membuka sisi kerentanan emosional laki-laki.

Sementara itu, Cinta Romantis sudah lama memiliki ketegangan egalitarian yang intrinsik terhadap gagasan bahwa sebuah hubungan dapat bersumber dari keterlibatan emosional antara dua anak manusia ketimbang dari kriteria sosial eksternal. Akan tetapi, dalam hal kekuasaan secara de facto, cinta romantis diselewengkan. Bagi perempuan, impian-impian tentang cinta romantis sering berakhir dengan penundukan dalam keluarga.

Perbedaan dari keduanya adalah, cinta konfluen adalah model hubungan tulus dimana pengetahuan akan sifat-sifat orang lain adalah hal pokok. Bahwa, seksualitas seseorang merupakan satu faktor yang harus dinegosiasikan sebagai bagian dari sebuah hubungan adalah sebuah versi. Ada aspek dan implikasi dari hubungan tulus yang berkaitan dengan identitas diri dan otonomi personal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar